Sebagai muslim kita bersaudara. maka marilah kita perkuat ukhuwah islamiyah tanpa melihat golongan apapun kita dari suku manakah kita, tapi bersatulah karena Allah SWT.

Sunday, April 26, 2009

Strategi Jitu Dakwah JT Membingungkan Inteligen Barat

Sebuah artikel di harian Guardian ,Inggris, ditulis dengan paragraph pertama ketakutan seperti ini:

“Thousands of young Muslim men are attending meetings in east London every week run by a fundamentalist Islamic movement believed by western intelligence agencies to be used as a fertile recruiting ground by extremists”. (Ribuan anak-anak muda muslim menghadiri pertemuan di timur London setiap minggu, pertemuan tersebut diselenggarakan oleh gerakan fundamentalis Islam yang diyakini oleh kalangan intelejen sebagai basis perekrutan ektrimis muslim)”

Paragraf lainnya:

On Thursday evening, the Guardian witnessed around 3,000 men from as far afield as Great Yarmouth and the Isle of Wight stream through the backstreets of Stratford to the meeting. There, at the gates of a seemingly derelict industrial site, men in fluorescent jackets waved those who are known to the Tablighi Jamaat hierarchy under a security barrier, and into one of three fields that surround a cluster of prefabricated buildings which form a temporary mosque.
(Pada hari kamis malam jum’at The Guardian menyaksikan sekiatr 3.000 orang dari area sekitar Great Yarmouth dan Isle of Wight bergerak menuju tempat pengajian………..dst)

Kemudian artikel tersebut dilanjutkan dengan prasangka-prasangka yang …jelas mengada-ada dan phobia. Prasangka tersebut kemudian dibantah oleh Emdad Rahman dalam tulisannya di bawah ini. Dia menulis mengenai analisa berita di Guardian yang berusaha mengaitkan JT dengan terorisme.

Intinya, dengan strategi jitu JT yang tidak menggunakan kekerasan, tidak ngomong politik, tidak menjelekkan pihak lain baik muslim maupun non muslim serta tidak bicara khilafiyah membuat banyak analis intelijen barat bingung.

Mau nyari kejelekannya dari mana JT ini. Mau dijebak dg scenario kekerasan, bagaimana menjebaknya, karkun2 ini tidak bicara kekerasan. Mau diadu domba, bagaimana mengadu dombanya karkun2 ini tidak bicara kejelekan orang lain. Mau diblokir rekeningnya, bagaimana memblokirnya, markas mereka tidak punya rekening khusus, karkun2 itu menggunakan dana pribadinya untuk keliling dunia berdakwa, mereka tidak mencari-cari sumbangan. Mau dibenturkan dg partai politik, bagaimana membenturkannya mereka tidak bicara politik dalam pengajian-pengajiannya.

Maka bingunglah intelejen-intelejen barat tersebut sampai sekarang dan IngsyaAlloh sampai hari kiamat. Sementara dada mereka sesak karena tiap hari ribuan orang-orang bule masuk islam dengan suka rela asbab dakwah para karkun. Semoga amal ibadah kita menjadi penyejuk mata kita di surga kelak. Amiin




Selengkapnya...

Monday, April 13, 2009

Ijtima 2009


Nahmaduhu wa nushalli ‘ala Rasulihil kariim. ‘Amma ba’du…

Alhamdulillah akhirnya tempat dan tanggal ijtima juli 2009 sudah di putus, saat musyawarah mingguan Jakarta , dan apa saja yang harus di lakukan semua karkun ( pekerja dakwah ) demi menyambut ijtima 2009.

Ijtima juli 2009 akan di laksanakan di tempat yang sama sebagaimana ijtima 2008 yaitu di BSD . ijtima di adakan pada tanggal 17,18,19,20 Juli dan 21,22 juli 2009 diadakan Musyawarah dengan para Masyeikh. Berarti waktu yang tersisa untuk sukses ijtima tinggal kurang lebih 5 bulan dari sekarang. Dalam musyawarah Jakarta malam ini pak Cecep mengulang pesan yang disampaikan para Masyeikh ketika ijtima Tongi di Bangladesh, pesan-pesan tersebut diantarnya ;

1.Semua karkun ( pekerja dakwah ) selama 5 bulan dari sekarang sampai ijtima bulan juli jangan sampai satu orangpun yang tertinggal takbiratul ula ( takbir pertama bersama imam dalam sholat berjamaah ).

2.Semua karkun ( pekerja dakwah ) selama 5 bulan dari sekarang sampai ijtima bulan juli jangan sampai satu orangpun yang tertinggal baca alqur’an minimal 1 juzz setiap harinya.

3.Semua karkun ( pekerja dakwah ) selama 5 bulan dari sekarang sampai ijtima bulan juli jangan sampai satu orangpun yang tertinggal sholat tahajud.

4. Semua karkun ( pekerja dakwah ) selama 5 bulan dari sekarang sampai ijtima bulan juli jangan sampai satu orangpun yang melakukan kemaksiatan sekecil apapun kepada Allah swt.


“Subhaanka Allohumma Wa Bihamdika Asyhadu Allaa Ilaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa Atubu Ilaika”
Selengkapnya...

Friday, April 3, 2009

MENJELANG PEMILU 2009

Assalaamu'alaikum warohmatulloh.


Dalam sebuah riwayat, Khalifah Umar bin Khotob pernah bertanya kepada para sahabatnya, “apa cita-cita kalian dalam menempuh dunia fana ini?” Salah seorang diantaranya menjawab, “Saya bercita-cita memiliki emas, zamrud, dan intan berlian sepenuh rumah saya.

Jika demikian, saya akan dapat berinfak di jalan Alloh. Juga akan saya gunakan untuk menolong umat Islam yang sangat kekurangan. Sahabat lain menjawab,” Saya ingin memiliki uang sepenuh rumah saya agar dapat membela agama Alloh dan membantu fakir miskin.
Juga akan saya gunakan untuk menegakkan hukum-hukum Alloh di muka bumi ini.”Mendengar semua itu, Umar terdiam sejenak. Kemudian ia berkata, ”Cita-citaku sangat berlainan dengan cita-cita kalian. Aku mencita-citakan tampilnya kembali orang-orang seperti Abu Ubaidah Ibnu Al Jarroh, Mu’adz bin Jabbal, dan Salim budak Hudzaifah.

Niscaya aku akan minta bantuan mereka guna menegakkan kalimat Alloh di muka bumi ini. Aku tertarik dengan jiwa mereka karena merekalah sosok manusia beriman, bertaqwa, jujur, dan sangat wara’ (berhati-hati agar tidak terjerumus dalam perkara sub hat/meragukan).

Mereka juga pemimpin umat yang sangat peduli terhadap nasib umat dan bangsanya pada masa depan. Mereka sangat amanah akan tugas dan jabatan yang mereka emban.Semoga kita umat Islam seluruhnya, mampu membuka mata, telinga, dan hati untuk memilih pemimpin-pemimpin yang mampu menjaga harkat martabat Islam dan ummatnya (izzul islam wal muslimiin), menegakkan kalimah Alloh dan sistem Islami, serta mampu menata kehidupan bangsa dan negara menuju baldatun thoyyibatun wa robbun ghoffuur- Negeri yang aman sejahtera penuh limpahan rahmat dan ampunan Alloh swt, amiin.



Selengkapnya...