Sebagai muslim kita bersaudara. maka marilah kita perkuat ukhuwah islamiyah tanpa melihat golongan apapun kita dari suku manakah kita, tapi bersatulah karena Allah SWT.

Thursday, September 24, 2009

Juru Dakwah

Sesungguhnya juru dakwah merupakan urat nadi kehidupan sosial,
bukan pengacau dan bukan pula penyebar teror.
Adakalanya seorang juru dakwah tampil sebagai tabib di tengah-tengah
masyarakat, atau menjadi pengamat sosial yang berinisiatif mengubah masyarakat
yang bobrok, jorok atau bodoh menjadi masyarakat yang terhormat.
Bahkan seorang juru dakwah bisa menjadi pendamping yang produktif bagi si kaya,
dan sekaligus menjadi pendamping yang kreatif bagi si miskin.



Selengkapnya...

Sunday, September 13, 2009

LIMA FAKTOR KEBERHASILAN DA’WAH MENURUT PARA ULAMA


1. Da’wah harus disampaikan secara Ikhlash

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ
دِينُ الْقَيِّمَةِ.

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. [Al-Bayyinah : 5]

وَعَنْ أَمِيْرِ المْؤُمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ إ ْبنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلّى الله عَلَيهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : " إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّـيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ اْمرِئٍ مَا نَوَى . فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أوْ اِمْرَأَةً يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إلَيْهِ".

2. Seorang da’i hendaknya menyadari dan memahami betul pesan yang disampaikannya.

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا.

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.


3. Seorang da’i hendaknya menyampaikan da’wahnya dengan cara yang bijaksana sesuai anjuran Al-Qur’an dan Hadits Nabi

ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ.

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. [An-Nakhl : 125]

4. Seorang da’i dalam menyampaikan da’wahnya hendaknya dilakukan secara terus menerus.

وَأَنْ لَوِ اسْتَقَامُوا عَلَى الطَّرِيقَةِ لَأَسْقَيْنَاهُمْ مَاءً غَدَقًا.

Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak). [Al-Jinn : 16]

5. Seorang da’i dalam menyampaikan da’wahnya hendaknya dilakukan dengan sabar.

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ.

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar. [Ali Imran : 142]


Selengkapnya...