Sebagai muslim kita bersaudara. maka marilah kita perkuat ukhuwah islamiyah tanpa melihat golongan apapun kita dari suku manakah kita, tapi bersatulah karena Allah SWT.

Thursday, April 26, 2007

Terima kasih Ya ALLAH


Syukur alhamdulillah saya ucapkan kepada ALLAH SWT karena kemarin tgl.26/04/2007 saya bisa menjalankan amanat dari saudara muslim saya M.Syaeful marbot Masjid tempat saya bekerja untuk menggantikan KULTUM ba'da Dzuhur di Masjid kantor.

Karena ini sebuah amanat yang sangat baik untuk menyampaikan kebaikan kepada sesama dalam bentuk dakwah maka dengan satu ayat pun ini semua dpat terlaksana....AMIN...



Selengkapnya...

Wednesday, April 25, 2007

Berpenampilan dengan janggut

Hari-hari dengan penampilan berjenggot memang penuh tantangan dan di cap macam-macam

Hmm... lucu juga sih mendengar omongan orang mengasosiasikan orang yang berjanggut dengan kata JAMA'AH.. saya ga ngerti JAMA'AH apa yang dimaksud, apakah Jamaah Islamiyah, Jamaah Tablig, Jamaah Jum'at, atau Jamaah apaaa gitu... saya bukan anggota Jamaah apapun kok pak... saya berjanggut karena saya ini beragama Islam, sebagai konsekwensinya saya harus menaati apa yang diperintahkan oleh Allah dan dan Rasul-Nya serta menjauhi apa yang dilarang. Memelihara janggut adalah salah satu sunnah Rasul, sebagaimana diterangkan dalam beberapa hadits berikut ini:

Bersabda Rasulullah s.a.w :“Cukurlah kumis dan panjangkanlah janggut.”
(HR. Bukhari Dan Muslim)

Dari Abi Imamah : Bersabda Rasulullah s.a.w : "Potonglah kumis kamu dan peliharalah janggut kamu, tinggalkan (jangan meniru) Ahl al-Kitab". (Hadith sahih, HR. Ahmad dan at Tabrani)

Dari Aisyah berkata : Bersabda Rasulullah s.a.w : "Sepuluh perkara dari fitrah (dari sunnah nabi-nabi) di antaranya ialah mencukur kumis dan memelihara janggut".
(HR Ahmad, Muslim, Abu Daud, at Turmizi, an Nasaii dan Ibn Majah.)
Emang sih, masih banyak sunnah lain yang mungkin lebih esensial daripada memelihara janggut, tapi ga ada ruginya kan memelihara janggut? ga susah kok... palingan tantangannya adalah ya seperti di atas tadi, menerima reaksi dari orang-orang yang belum mengerti tentang sunnah berjanggut... pokoknya ambil positifnya aja deh, mumpung masih banyak orang yang menganggap memelihara janggut itu adalah hal yang ekslusif atau ke'jamaah-jamaah'an, so saya jadikan janggut ini sebagai salah satu kontrol akhlak atas sikap maupun ucap... kan malu kalo kita berjanggut trus bertingkah gokil, nyeleneh dan nyerocos kanan-kiri... tapi yang ini jangan diikutin ya... hehehe, karena yang seharusnya menjadi kontrol akhlak itu adalah sikap muroqabah (selalu merasa diawasi oleh Allah)

So, insya Allah saya akan terus istiqomah memelihara janggut, walau orang bilang saya terlihat lebih tua karena janggut, walau mama dari dulu ga seneng liat janggutku panjang (maaf ya mama), walau visaku ke Amrik dipersulit karena dicurigai gini gitu gara-gara foto di paspor berjanggut, walau temen-temen sering godain saya dengan bilangin saya kambing (apalagi deket2 lebaran haji)... dan berbagai macam tantangan lainnya... insya Allah itu semua ga ada artinya dibandingkan kebahagiaan bisa melaksanakan sunnah Rasulullah SAW...

Ada banyak pendapat orang tentang memelihara janggut. yang memelihara janggut malah beranggapan bahwa memotong janggut itu adalah bermaksiat kepada Allah.
banyak juga orang yang bilang, pada selembar janggut itu ada tujuh bidadari yang bergantungan... hahahaha... wallahu a'lam bisshowab

note : hati-hati dengan sikap riya' dalam memelihara janggut. niatkan memelihara janggut hanya untuk mengikuti sunnah rasulullah dan mengharapkan ridha-Nya.



Selengkapnya...

Bersatulah Saudaraku Dalam ISLAM

Assallammualaikum,

Sekedar saran dari saya sebagai rakyat kecil dan ingin melihat Negara INDONESIA tercinta ini menjadi maju dan kuat jangan sampai hancur tercerai berai :

1. maukah kita sesama umat islam, namun beda jamaah/aliran mau bersatu memberantas Maksiat di Indonesia??

2. maukah kita hidup mesra dan saling tolong menolong dengan sesama muslim namun beda aliran/jama’ah??

3. maukah pribadi kita memahami dan memaklumi kenapa si dia memilih jema’ah lain dan kemudian tetap berteman akrab??

4. bisakah kita berhenti saling menghujat?? dan kemudian saling menyapa???

5. apakah ada surga atau nerakanya Muhammadiyah / NU / PKS / SALAFY / PERSIS ???

sekali lagi saya mohon maaf, insya Allah saya iklas dan ridho kalo melihat ketentraman dan keharmonisan Islam di Indonesia.

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.


Subhanallah....jazakallah

Selengkapnya...

Tuesday, April 17, 2007

DAFTAR VCD AR-RAHMAH

Dapatkan VCD-VCD Dokumenter Perjuangan para Mujahidin
di Irak dan Palestina, produksi "Ar-Rahmah" (Moslem
Muwahhid Film), di CORDOVA Bookstore Online

DAFTAR VCD AR-RAHMAH:
1. THE MANHATTAN RAID, The True Story of 9/11
Harga: Rp 30.000,- Terbaru!

2. IRAQ UNDER ATTACK 1 - Bestseller
Harga: Rp 25.000,-

3.
IRAQ UNDER ATTACK 2 - Bestseller
Harga: Rp 25.000,-

4. HAMAS, THE BRIGADE OF IZZUDIN AL-QASSAM
Harga: Rp 25.000,-

5. THE AMAZING CHILD - True Story
Bocah 5 tahun hafal Al-Qur'an dan maknanya
Harga: Rp 25.000,-

6. DAN BATU PUN BERBICARA - Jihad Palestine
Harga: Rp 25.000,-

SINOPSIS baca di:
www.cordova- bookstore. com/vcd/april07. htm

***
DAFTAR VCD BARU LAINNYA:

1. GELOMBANG SYAHADAT MASSAL NON-MUSLIM AMERIKA
- Waves of Faith Coversion in America

Harga: Rp 25.000,-

2. KHATTAB, SANG PEJUANG ISLAM
Mujahid asal Arab Saudi yang pernah menjadi
komandan jihad di Afghanistan, Tajikistan, dan
terakhir di Chechnya
Harga: Rp 30.000,-

ONGKOS KIRIM untuk Jabodetabek: Rp 5.000,-
Bebas Ongkos Kirim untuk pembelian minimal dua VCD.

Pesan VCD-VCD menarik ini di CORDOVA Bookstore Online,
melalui email:
info@cordova- bookstore. com ATAU

mansyur.alkatiri@ cbn.net.id

Telp. 021-8004760; 021-68563684; 0813-15942235

Pembayaran dilakukan melalui ATM BCA, Bank Mandiri,
BANK MUAMALAT (BMI), atau Bank BNI.

Buku akan kami kirim melalui paket TIKI atau Pos

Daftar buku lengkap Silakan klik:
www.cordova- bookstore. com


SINOPSIS baca di:
www.cordova- bookstore. com/vcd/april07. htm




Selengkapnya...

4 Kunci Rumah Tangga Harmonis

Harmonis adalah perpaduan dari berbagai warna karakter yang membentuk
kekuatan eksistensi sebuah benda. Perpaduan inilah yang membuat warna
apa pun bisa cocok menjadi rangkaian yang indah dan serasi.

Warna hitam, misalnya, kalau berdiri sendiri akan menimbulkan kesan
suram dan dingin. Jarang orang menyukai warna hitam secara berdiri
sendiri. Tapi, jika berpadu dengan warna putih, akan memberikan corak
tersendiri yang bisa menghilangkan kesan suram dan dingin tadi.
Perpaduan hitam-putih jika ditata secara apik, akan menimbulkan kesan
dinamis, gairah, dan hangat.

Seperti itulah seharusnya rumah tangga dikelola. Rumah tangga
merupakan perpaduan antara berbagai warna karakter. Ada karakter pria,
wanita, anak-anak, bahkan mertua. Dan tak ada satu pun manusia di
dunia ini yang bisa menjamin bahwa semua karakter itu serba sempurna.
Pasti ada kelebihan dan kekurangan.

Nah, di situlah letak keharmonisan. Tidak akan terbentuk irama yang
indah tanpa adanya keharmonisan antara nada rendah dan tinggi. Tinggi
rendah nada ternyata mampu melahirkan berjuta-juta lagu yang indah.

Dalam rumah tangga, segala kekurangan dan kelebihan saling berpadu.
Kadang pihak suami yang bernada rendah, kadang isteri bernada tinggi.
Di sinilah suami-isteri dituntut untuk menciptakan keharmonisan dengan
mengisi kekosongan-kekosong an yang ada di antar mereka.

Ada empat hal yang mesti diperhatikan untuk menciptakan keharmonisan
rumah tangga.keempatnya adalah:

1. Jangan melihat ke belakang

Jangan pernah mengungkit-ungkit alasan saat awal menikah. "Kenapa saya
waktu itu mau nerima aja, ya? Kenapa nggak saya tolak?" Buang
jauh-jauh lintasan pikiran ini.

Langkah itu sama sekali tidak akan menghasilkan perubahan. Justru,
akan menyeret ketidakharmonisan yang bermula dari masalah sepele
menjadi pelik dan kusut. Jika rasa penyesalan berlarut, tidak tertutup
kemungkinan ketidakharmonisan berujung pada perceraian.

Karena itu, hadapilah kenyataan yang saat ini kita hadapi. Inilah
masalah kita. Jangan lari dari masalah dengan melongkok ke belakang.
Atau, na'udzubillah, membayangkan sosok lain di luar pasangan kita.
Hal ini akan membuka pintu setan sehingga kian meracuni pikiran kita.

2. Berpikir objektif

Kadang, konflik bisa menyeret hal lain yang sebetulnya tidak terlibat.
Ini terjadi karena konflik disikapi dengan emosional. Apalagi sudah
melibatkan pihak ketiga yang mengetahui masalah internal rumah tangga
tidak secara utuh.

Jadi, cobalah lokalisir masalah pada pagarnya. Lebih bagus lagi jika
dalam memetakan masalah ini dilakukan dengan kerjasama dua belah pihak
yang bersengketa. Tentu akan ada inti masalah yang perlu dibenahi.

Misalnya, masalah kurang penghasilan dari pihak suami. Jangan disikapi
emosional sehingga menyeret masalah lain. Misalnya, suami yang tidak
becus mencari duit atau suami dituduh sebagai pemalas. Kalau ini
terjadi, reaksi balik pun terjadi. Suami akan berteriak bahwa si
isteri bawel, materialistis, dan kurang pengertian.

Padahal kalau mau objektif, masalah kurang penghasilan bisa disiasati
dengan kerjasama semua pihak dalam rumah tangga. Tidak tertutup
kemungkinan, isteri pun ikut mencari penghasilan, bahkan bisa
sekaligus melatih kemandirian anak-anak.

3. Lihat kelebihan pasangan, jangan sebaliknya

Untuk menumbuhkan rasa optimistis, lihatlah kelebihan pasangan kita.
Jangan sebaliknya, mengungkit-ungkit kekurangan yang dimiliki.
Imajinasi dari sebuah benda, bergantung pada bagaimana kita meletakkan
sudut pandangnya.

Mungkin secara materi dan fisik, pasangan kita mempunyai banyak
kekurangan. Rasanya sulit sekali mencari kelebihannya. Tapi, di
sinilah uniknya berumah tangga. Bagaimana mungkin sebuah pasangan
suami isteri yang tidak saling cinta bisa punya anak lebih dari satu.

Berarti, ada satu atau dua kelebihan yang kita sembunyikan dari
pasangan kita. Paling tidak, niat ikhlas dia dalam mendampingi kita
karena Allah sudah merupakan kelebihan yang tiada tara. Luar biasa
nilainya di sisi Allah. Nah, dari situlah kita memandang. Sambil
jalan, segala kekurangan pasangan kita itu dilengkapi dengan kelebihan
yang kita miliki. Bukan malah menjatuhkan atau melemahkan semangat
untuk berubah.


4. Sertakan sakralitas berumah tangga

Salah satu pijakan yang paling utama seorang rela berumah tangga
adalah karena adanya ketaatan pada syariat Allah. Padahal, kalau
menurut hitung-hitungan materi, berumah tangga itu melelahkan. Justru
di situlah nilai pahala yang Allah janjikan.

Ketika masalah nyaris tidak menemui ujung pangkalnya, kembalikanlah
itu kepada sang pemilik masalah, Allah swt. Pasangkan rasa baik sangka
kepada Allah swt. Tataplah hikmah di balik masalah. Insya Allah, ada
kebaikan dari semua masalah yang kita hadapi.

Lakukanlah pendekatan ubudiyah. Jangan bosan dengan doa. Bisa jadi,
dengan taqarrub pada Allah, masalah yang berat bisa terlihat ringan.
Dan secara otomatis, solusi akan terlihat di depan mata. Insya Allah!

Selengkapnya...