Sebagai muslim kita bersaudara. maka marilah kita perkuat ukhuwah islamiyah tanpa melihat golongan apapun kita dari suku manakah kita, tapi bersatulah karena Allah SWT.

Wednesday, April 25, 2007

Berpenampilan dengan janggut

Hari-hari dengan penampilan berjenggot memang penuh tantangan dan di cap macam-macam

Hmm... lucu juga sih mendengar omongan orang mengasosiasikan orang yang berjanggut dengan kata JAMA'AH.. saya ga ngerti JAMA'AH apa yang dimaksud, apakah Jamaah Islamiyah, Jamaah Tablig, Jamaah Jum'at, atau Jamaah apaaa gitu... saya bukan anggota Jamaah apapun kok pak... saya berjanggut karena saya ini beragama Islam, sebagai konsekwensinya saya harus menaati apa yang diperintahkan oleh Allah dan dan Rasul-Nya serta menjauhi apa yang dilarang. Memelihara janggut adalah salah satu sunnah Rasul, sebagaimana diterangkan dalam beberapa hadits berikut ini:

Bersabda Rasulullah s.a.w :“Cukurlah kumis dan panjangkanlah janggut.”
(HR. Bukhari Dan Muslim)

Dari Abi Imamah : Bersabda Rasulullah s.a.w : "Potonglah kumis kamu dan peliharalah janggut kamu, tinggalkan (jangan meniru) Ahl al-Kitab". (Hadith sahih, HR. Ahmad dan at Tabrani)

Dari Aisyah berkata : Bersabda Rasulullah s.a.w : "Sepuluh perkara dari fitrah (dari sunnah nabi-nabi) di antaranya ialah mencukur kumis dan memelihara janggut".
(HR Ahmad, Muslim, Abu Daud, at Turmizi, an Nasaii dan Ibn Majah.)
Emang sih, masih banyak sunnah lain yang mungkin lebih esensial daripada memelihara janggut, tapi ga ada ruginya kan memelihara janggut? ga susah kok... palingan tantangannya adalah ya seperti di atas tadi, menerima reaksi dari orang-orang yang belum mengerti tentang sunnah berjanggut... pokoknya ambil positifnya aja deh, mumpung masih banyak orang yang menganggap memelihara janggut itu adalah hal yang ekslusif atau ke'jamaah-jamaah'an, so saya jadikan janggut ini sebagai salah satu kontrol akhlak atas sikap maupun ucap... kan malu kalo kita berjanggut trus bertingkah gokil, nyeleneh dan nyerocos kanan-kiri... tapi yang ini jangan diikutin ya... hehehe, karena yang seharusnya menjadi kontrol akhlak itu adalah sikap muroqabah (selalu merasa diawasi oleh Allah)

So, insya Allah saya akan terus istiqomah memelihara janggut, walau orang bilang saya terlihat lebih tua karena janggut, walau mama dari dulu ga seneng liat janggutku panjang (maaf ya mama), walau visaku ke Amrik dipersulit karena dicurigai gini gitu gara-gara foto di paspor berjanggut, walau temen-temen sering godain saya dengan bilangin saya kambing (apalagi deket2 lebaran haji)... dan berbagai macam tantangan lainnya... insya Allah itu semua ga ada artinya dibandingkan kebahagiaan bisa melaksanakan sunnah Rasulullah SAW...

Ada banyak pendapat orang tentang memelihara janggut. yang memelihara janggut malah beranggapan bahwa memotong janggut itu adalah bermaksiat kepada Allah.
banyak juga orang yang bilang, pada selembar janggut itu ada tujuh bidadari yang bergantungan... hahahaha... wallahu a'lam bisshowab

note : hati-hati dengan sikap riya' dalam memelihara janggut. niatkan memelihara janggut hanya untuk mengikuti sunnah rasulullah dan mengharapkan ridha-Nya.



0 komentar:

Post a Comment