Apa pun putusan para ulama di MUI hendaknya kita hormati. Jangan sampai kita menghina sehingga kita seperti memakan daging bangkai saudara kita sendiri.
Tuesday, February 3, 2009
Jangan sampai kita menghina
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang di tertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang di rendahkan itu lebih baik.Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri
[1409] dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandun gejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan)yang buruk sesudah iman
[1410] dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."
[Al Hujuraat:11]
[1409] Jangan mencela dirimu sendiri maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh.
[1410]. Panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang yang di gelari, seperti panggilan kepada orang yang sudah beriman, dengan panggilan seperti: hai fasik, hai kafir dan sebagainya.
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." [Al Hujuraat:12]
Jazaakumullooh khoiron katsiiroo 'ala kulli haal
Diposting oleh Soero di 7:04 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment